"melangkah lagi"
"Langkah ini untuk apa?"
Tak terasa 3 tahun ku lalui, dengan berbagai macam tanya dan jawab yang ku dapatkan. kini aku akhiri seragam abu-abuku, melangkah kedepan mengejar cita-cita. masa di sekolah adalah masa paling mengasyikkan, dan itu akan kamu sadari saat kamu melihat sekolah kamu kembali. kenangan demi kenangan akan teingat kembali di mata dan hati, betapa rindunya masa itu, betapa ingin mengulang lagi masa itu dan sedih bahagia dan kecewa tercampur semua saat mengenang masa itu. namun kerinduan itu hanya sebatas air mata, tak lebih dari seutas tali yang sudah terlanjur putus. guru, teman dan kelas yang pernah kita singgahi akan terus berganti tuan. begitupun hidup, akan terus berjalan dan takkan terulang.
Langkah awal ku mencoba menggapai mimpi adalah mengikuti tes masuk perguruan tinggi. pertama aku ikut STAN. tekun belajar dan melatih soal-soal yang bersangkutan dengan tes. ikut TO dan selalu mengerjakan soal itu dimanapun, karena aku sungguh menginginkan itu meskipun aku bukan di bidang itu. karena sebenarnya cita-citaku ingin menjadi seorang arsitektur, atau pelukis, tau tidak pemain sepak bola, atau tidak aku ingin menjadi seorang penyanyi terkenal. namun fikirku tak menyanggupi itu semua. karena mungkin memang aku berbakad namun apa daya belum cukup syaratku untuk semua itu. dan ternyata hasil kerja keras dan belajarku sia-sia belaka, STAN hanya lewat. mungkin aku tidak di takdirkan untuk itu. aku menerimanya. meskipun kakak ku sangat mengharapkan aku lulus, dan hingga akhir hidupnya ia belum mendapatkan jawaban yang selalu dipertanyakannya, "Kun, Lulus dak kau tes STAN?". kata-kata itu seolah-olah terakhir ku dengar darinya dan masih sangat ku sesalkan hal itu. jujur, aku memang tak selalu akrab dengan saudara-saudaraku, namun aku sangat menyayangi mereka. "Orang yang kita sayangi akan baru kita sadari saat ia sudah tiada".
Aku lupakan STAN... sebenarnya aku sudah siap ikut tes PTN di tempat lain. tapi aku tak bisa, karena musibah yang menimpa keluargaku, tak hanya itu biaya yang sudah disiapkan almarhum kakakku pun lenyap. aku anggap itu takdir, aku bisa menerimanya. akhirnya aku putuskan untuk mencari kerja. aku cukup beruntung, satu kali melamar kerja langsung diterima di suatu perusahaan. awalnya menyenangkan, hari berikutnya pun juga mengasyikkan. gajinyapun cukup untuk bujangan. aku menikmati pekerjaan itu. hingga sampai satu bulan aku bekerja disitu aku masih betah. dan akhirnya, perusahaan meminta ijazah asliku. dan aku tak bisa memberikan itu, karena aku sangat membutuhkan ijazah itu di suatu waktu. dan akhirnyapun aku mengundurkan diri. itu pengalaman kerja pertamaku. tak lama menganggur aku diajak temanku (lebih tua sedikit umurnya) bekerja bersama dia di PT. Herbal Penawar Alwahida. meskipun gajinya tidak sebesar dengan pekerjaanku sebelumnya, namun kerjanya cukup enak. mulai dari jam 6 sore sampai 6 pagi. kerjanya hanya menunggu kantor. disitu aku banyak mendapatkan ilmu, ya ilmu tentang kesehatan dan banyak tips2 lainnya. selain bekerja disitu aku juga menjalankan bisnis itu.seperti halnya MLM, tapi tidak memerlukan cukup banyak modal. dan sampai sekarang aku masih menjalankan bisnis itu. meskipun aku tak lagi bekerja disana aku sudah cukup mendapatkan ilmu. bekerja disitu hanya 3 atau 4 bulanan. sebelum aku bekerja di warnet En_tigo.net. yang sekarang sudah ku anggap rumahku sendiri. ya, karena desember tadi aku genap 3 tahun maju bersama En_tiGo.net. banyak pekerjaan yang ku lakukan selagi aku bekerja di warnet itu, ya hanya untuk menetralisirkan fikiranku. sempat juga aku ikut-ikut tes kuliah lagi, meskipun masih tidak lulus, aku tetap bersabar. hehehe.. sudah lupa kebanyakan pelajaran SMA. hingga akhirnya aku memutuskan untuk tidak ingin ikut tes kuliah lagi. ya karena beberapa faktorlah.
Di warnet aku juga banyak sekali mendapatkan ilmu, mulai dari ilmu agama hingga tentang kemajuan teknologi sekarang. tidak hanya mengetahuinya, disitu juga aku bisa mengembangkan bakatku yang terpendam. selain itu yang membuat aku betah disitu adalah bisa mendapatkan banyak teman, dari berbagai kota, bahkan berbagai negara. itu hal yang paling aku senang. bisa berkenalan dengan banyak orang dan dikenal banyak orang. namun di balik itu sering juga aku merenunginya, sampai kapan terus begini, sampai kapan aku akan terus bermimpi, dan sampai kapan aku menunggu saatnya aku mejadi juara dan membanggakan banyak orang. "Langkah ini untuk apa?" kata itu selalu ku bayangkan setiap pagi yang mengawali pagiku bekerja. dan kesendirianku selalu membuat fikirku down, tak berani menjalani hidup. namun saat semua membutuhkanku, disaat semua berkata tolong padaku, disitu aku bersemangat hidup. karena masih banyak yang membutuhkanku dan masih banyak mereka yang menginginkan aku tetap menjalani ini. meskipun mungkin mereka tak sungguh-sungguh menginginkan aku, namun aku senang menjalani semua ini.
Dan,... akhirnya aku bertekad, tetap menjalankan yang terbaik untuk siapapun yang terbaik demi perjalanan hidup yang baik. karena aku yakin orang yang baik akan selalu mendapatkan jalan yang terbaik.
di posting berikutnya akan ku lanjutkan dengan kisah cintaku setelah lulus SMA.
Komentar